Saturday, March 23, 2013

Melihat performance operational suatu plant factory dari gemba walk

Kondisi fisik suatu factory mencerminkan operational performance baik dari sisi kualitas dari produk yang dihasilkan, sistem produksi yang dijalankan, bagaimana control dan monitoring di lapangan, implementasi dari maintenance management, planning dan supply chain, motivasi dari karyawan, dan juga yang terpenting adalah cost performancenya.

Semuanya  ternyata dapat dilihat dari kondisi fisik di lapangan yang tampak saat seseorang melakukan gemba tour di lapangan. Tidak perlu melihat data rinciannya, semua dapat terlihat dengan jelas... asalkan tahu persis apa yang harus dilihat. Berikut adalah 10 elemen penting yang tampak dari situasi fisik di lapangan yang bisa dijadikan tolok ukur seberapa bagus operational performancenya.

1. Customer perspektif
Kualitas produk adalah tanggung jawab semua orang dalam organisasi. Apakah karyawan mengetahui dengan jelas produk akhir mereka, fungsi dari produk tersebut, nama external customer mereka, siapa internal customer mereka. Tanpa mengetahui untuk apa dan siapa produk tersebut dibuat maka suatu proses atau pekerjaan akan dikerjakan apa adanya. 

2. Work area management
Seberapa bersih area kerja di produksi, seberapa rapi penempatan barang-barang dan tooling, bagaimana perlakukan terhadap sampah, bagaimana kebersihan lantai, dinding, jendela, dan langit-langitnya, apakah peralatan untuk pembersihan tersedia, apakah cahaya cukup menerangi pekerjaan produksi, apakah ada noise yang mengganggu, apakah safety dan environmentnya memadai

3. Visual management
 Menunjukkan status produksi, performance dari productivity, visualisasi line, barang-barang, dan lainnya

4. System scheduling
System scheduling yang sinkron adalah jika ada satu pemicunya,  mengatur kecepatan produksi dan pergerakan dari material upstream process sampai ke finished good

5. Layout
Penataan layout yang continuous berdasarkan streamline dari process dan bukan berdasarkan pengelompokan mesin-mesin yang sejenis. Material bergerak dengan jarak minimum dan mengalir dengan cepat

6. Inventory level
jumlah inventory yang sangat optimum dan ditentukan berdasarkan waktu konsumsinya baik di level WIP produksi, bahan baku, ataupun finished good

7. Teamwork
Pengetahuan karyawan mengenai pekerjaannya, mengenai proses kerjanya, mengenai target productivitynya, hasil improvement yang ditunjukkan baik dalam hal quality, productivity, dan lainnya

8. Equipment condition
Kondisi mesin yang terawat adalah cermin dari management maintenance yang baik. Tapi sebaliknya jika mesinnya kotor, tidak terawat, banyak part yang rusak, bocor, dan lainnya maka ini indikasi mengenai maintenance yang buruk

9. Management kompleksitas
Kompleksitas disini mengacu pada banyaknya jumlah model yang diproduksi, apakah hal ini dibantu secara design dengan jumlah bahan baku yang sama tapi bisa memproduksi model berbeda, apakah designnya membantu dalam mempermudah proses manufacturenya 

10. Supply chain integration
 Bagaimana operation bisa menurunkan biaya dengan memanage supplier seperti sebuah rantai dari proses produksi internal. Memiliki supplier dengan performance yang handal baik dalam hal quality dan delivery

Kesepuluh elemen utama ini menunjukkan bagaimana operation management yang terjadi dalam internal organisasi. Ini merupakan cerminan utama seberapa bagus suatu factory berjalan tanpa melihat data operation sekalipun, tapi cukup dengan melakukan gemba dan observasi


No comments:

Post a Comment