LEANERSHIP
atau LEAN LEADERSHIP didefinisikan sebagai kemampuan Leadership yang mampu
memimpin dan mendorong implementasi program Lean di sebuah organisasi. Tanpa
kepemimpinan yang handal, inisiatif Lean disorot akan bisa berjalan mulus.
Kegagalan mencapai manfaat dari Lean banyak disebabkan lemahnya faktor
kepemimpinan di organisasi. Pemimpin ibarat disorot oleh spotlight, selalu
menjadi perhatian semua orang. Segala gerak geriknya diamati oleh semua anggota
organisasi. Pemimpin menjadi contoh nyata, seorang role model. Semua
pemikirannya, sikap, pernyataan, dan perbuatannya akan didengar oleh
pengikutnya.
Pemimpin akan menjadi seorang nakodha yang membawa seluruh anggota
krew menuju ke dreamland, dan untuk menuju kesana bukan jalan yang mudah.
Karena harus melintasi lautan, menerjang ombak dan badai. Membutuhkan kerjasama
yang solid dan tekad yang kuat untuk terus mengarungi lautan tersebut. Dan
seluruh anggota team harus memiliki tujuan yang sama dan bekerja keras untuk
mencapainya. Pemimpin yang buruk akan membuat anggotanya tidak tahu arah, tidak
memiliki motivasi, tidak tahu apa yang harus dikerjakan, berselisih sesama anggota,
membuat team menjadi bingung, dan kapal akan berjalan terombang-ambing.
Pemimpin adalah mesin utama yang menarik sekaligus mendorong kapal tersebut
supaya sampai tujuan dengan selamat.
Sedemikian pentingnya peran seorang
pemimpin untuk kesuksesan implementasi Lean. Supaya Lean benar-benar menjadi
budaya yang sustainable di organisasi. Jadi apa saja skill pentiing yang harus
dimiliki seorang pemimpin?
1. Kemampuan Mengarahkan
Pemimpin harus memiliki visi yang jelas. Goal apa yang ingin
dicapai. Mengapa goal tersebut harus dicapai. Lewat apa mencapainya. Apa yang
menjadi prioritas utama. Tanpa visi dan goal yang jelas, team akan kebingungan
dan tidak tahu arah yang dituju.
2. Kemampuan Memotivasi
Pemimpin harus mampu menggerakkan semangat team. Sehingga
team mampu menunjukkan kinerja terbaiknya. Membuat team bekerjasama dalam
mencapai tujuan tersebut. Tanpa kemauan yang kuat, program Lean akan berjalan
sangat lambat dan berhenti di jalan.
3. Kemampuan Mengenali
Setiap individu dalam anggota team pasti memiliki kelebihan
dan kekurangan. Menaruh orang bagus di posisi yang salah, hasilnya pasti tidak
akan maksimal. Disinilah peran pemimpin dalam mengenali kemampuan. Siapa yang
paling tepat ditempatkan dimana. Sehingga orang yang bekerja bisa menunjukkan
hasil terbaik dan tercapai kepuasan kerja.
4. Kemampuan Menugaskan
Pemimpin harus mampu melakukan cara menugaskan dengan tepat.
Jelas, dimengerti, dan dapat diterjemahkan oleh anggota team dalam tindakan
yang jelas. Sehingga team dapat mendeliver sesuai apa yang diinginkan, dengan
kualitas yang baik sesuai waktu yang diharapkan
5. Kemampuan Menindaklanjut
Penugasan harus diikuti dengan tindaklanjut. Memastikan
semuanya berjalan sesuai rencana. On quality. On time. On cost. Pemimpin tidak
bisa hanya memberi instruksi lalu tidak pernah meninjau lagi. Ini adalah bukti
komitmen yang akan dilihat langsung oleh team. Sekaligus bentuk penghargaan dan
perhatian kepada team
6. Kemampuan Memberi
Feedback
Hasil pekerjaan yang diberikan oleh team memiliki dua
kemungkinan. Hasilnya bagus atau buruk. Team perlu mendapat feedback apakah
yang mereka lakukan sudah benar, atau ada yang harus diperbaiki. Bukan hanya
hasil pekerjaan, feedback sangat penting diberikan kepada anggota team terkait
sikap dan perilaku. Sikap dan perilaku yang baik harus diberi feedback positif.
Sedangkan sikap dan perilaku yang buruk harus diberi feedback konstruktif.
Supaya anggota team tidak mengulanginya dan dapat memperbaiki dirinya. Feedback
positif diberikan secara terbuka didepan anggota yang lain sebagai bentuk
penghargaan. Feedback negative dilakukan tertutup 1-on-1 supaya tidak
mempermalukan anggota team.
7. Kemampuan Menyelesaikan
Masalah
Terkadang atau persoalan yang tidak mampu dipecahkan oleh
anggota team. Sehingga team menjadi kebingungan. Leanership yang baik harus
menguasai persis konsep Lean. Mengetahui bagaimana Lean dijalankan. Dan mampu
menyediakan resources yang dibutuhkan. Memiliki kewenangan. Dan mampu mengatasi
hambatan. Sehingga keputusan dapat segera diambil.
8. Kemampuan Mengembangkan
Salah satu hal penting dari pertumbuhan organisasi adalah
jika anggota teamnya terus berkembang. Dengan skill yang meningkat, maka team
dapat mencapai hal yang lebih besar lagi. Hal ini harus disadari oleh pemimpin.
Sehingga anggota teamnya dapat terus berkembang, meningkatkan pengetahuan dan
skill. Sehingga siap untuk tanggungjawab yang lebih besar lagi. Karena dalam
Lean ada filosofi untuk mengembangkan produk yang lebih baik, kita harus mengembangkan
orang.
No comments:
Post a Comment